Program peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja


















Tidak jarang untuk mengimplementasikan suatu sistem yang baru, selalu diiringi dengan gejolak-gejolak yang dikaitkan atas : rumitnya menjalankan sistem tersebut, usaha dan dampak dalam menjalankan sistem baru tersebut riak-riak dalam suatu organisasi adalah biasa. Namun, kita semua sepakat bahwa : untuk mendapatkan pengukuran efektivita dan efisiensi yang teliti, maka pengukurannya pun harus dilakukan secara cermat dan teliti juga.

Dan untuk menanggulanginya perlu komitment tertulis yang tegas terhadap institusi dan terlebih kepada sang Khalik tempat kita kelak akan kembali. Gambar 5. Komitmen tertulis dan terjemahan peta kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Sebelum tahapan-tahapan detil pelaksanaannya dipaparkan, saya utarakan penyakit kangker ganas yang sering hadir pada suatu institusi, yaitu menganggap bahwa bagiannya lebih penting dari bagian lainnya di dalam suatu organisasi, sehingga program pengembangan, hak-hak karyawan ingin lebih diutamakan dibandingkan dengan bagian lainnya.

Ingat bahwa di dalam suatu organisasi bahwa keberadaan seluruh unsur penting tidak akan ada aku jika dia tidak ada , dan pemberdayaan seluruh unsur merupakan suatu hal mendasar yang perlu diperhatikan ingat teorema : indirect maintenance cost dan availability capacity for equipment.

Dalam suatu institusi, struktur organisasi akan bergantung kepada business process yang dijalankannya. Semua bagian memiliki derajat kepentingan yang sama untuk menjalankan sistem di dalam suatu institusi, dan secara garis besar dapat dipilah juga berdasarkan karakteristik unsur aktivitasnya.

Berdasarkan contoh kasus maka kegiatan institusi dipisahkan menjadi dua jenis yaitu aktivitas kegiatan utama dan aktivitas kegiatan penunjang. Boleh jadi kedua aktivitas utama tersebut dilakukan oleh orang yang sama ataupun oleh departemen yang sama, begitu juga sebaliknya. Gambar 6. Diagram kegiatan Politeknik Manufaktur Bandung.

Sistem penomoran dirancang untuk mempermudah identifikasi dan pengolahan data menggunakan perangkat lunak yang dibuat. Sistem penomoran terdiri atas:. Pada pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, akan memungkinkan terjadi beberapa kondisi berikut :.

Semakin detail penjabaran suatu aktivitas dilakukan maka akan semakin cermat kita dalam melakukan pengukuran efektivitas dan efisiensi, sehingga semakin besar pula peluang kita untuk melakukan perbaikan yang dapat ditinjau dari berbagai aspek. Tujuan akhir kita adalah terkait dengan profit dan benefit. Tidak selamanya benefit yang kita inginkan akan sejalan dengan profit yang diinginkan.

Hal tersebut terjadi dikarenakan nilai tambah yang ada dari pengolahan suatu bahan baku tidak selamanya dapat dinyatakan dalam bentuk satuan rupiah, terkadang untuk memenuhi suatu persyaratan legal aspek maka akan dikeluarkan biaya untuk mengadakannya. Sebagai salah satu contoh benefit adalah : dihasilkannya lulusan yang siap kerja, siap bersaing di bursa tenaga kerja. Ukuran keberhasilan adalah jumlah mahasiswa yang diterima bekerja setelah lulus sulit untuk dikonversikan menjadi rupiah , dan yang mudah dihitung adalah biaya-biaya melalui program yang telah direalisasikannya, sehingga tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa lembaga pendidikan hanyalah beban pemberat bagi suatu institusi penyandang dana karena tidak terlihat profitnya.

Tantangan kita kedepannya adalah bagaimana mengkonversikan sehingga profit dan benefit akan sejalan walaupun berat dan tidak sama untuk semua kasus yang terjadi. Minimal memenuhi persyaratan peran dan akuntabilitas yang ada, bahwa benar untuk suatu posisi tertentu dengan uraian aktivitas yang telah ditentukan, semuanya telah dilakukan berdasarkan uraian aktivitas yang ada.

Semuanya terekam dengan jelas, tidak mengada-ngada dan tidak dibuat dalam sesaat saja seumpama 1 x untuk satu tahun aktivitas yang telah dilakukan.

Demikian juga dengan pencapaian program kerja, terutama yang menyangkut legal aspect statutory dan mandatory. Merancang sistem yang baru akan mudah dilakukan oleh ahli-ahli yang terdapat di institusi, namun dalam mengimplementasikannya tidak semudah membalikan telapak tangan.

Perlu pemahaman dan kesadaran yang komprehensip, ke arah mana pengukuran akan dilakukan, dan siapkah perangkat yang kita miliki untuk menerjemahkan hasil pengukuran yang kita lakukan. Ingat bahwa tujuan pengukuran adalah untuk menentukan apakah suatu objek ukur berada di dalam daerah toleransi yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika didapat produk jelek apa yang harus dilakukan, dan sebaliknya jika didapat produk bagus maka apa yang harus dilakukan.

Sistem informasi dapat dirancang dengan mudah termasuk dalam implementasi pengumpulan data dan pengolahannya. Yang jelas perangkat lunak yang akan digunakan dapat mengintegrasikan kebutuhan institusi yang multi dimensi dan terkait erat satu sama lainnya.

Pengolahan data berikut representasinya harus dapat mengungkap status kegiatan pada fase perencanaan, pemantauan, dan pengendalian. Upaya pencegahan dan tindakan koreksi memungkinkan dilakukan jika didapat suatu aktivitas telah menyimpang dari apa yang telah ditetapkan di awal. Dewasa ini sustainability menjadi salah satu kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu institusi pendidikan untuk menjamin keberlangsungan pelaksanaan kedepannya.

Kita sadari bahwa subsidi yang berasal dari pemerintah sangat terbatas dan sampai kapankun pemerataan tidak akan pernah tercapai tujuannya mengikat variasi yang kental di dunia pendidikan. Sehingga salah satu alternative adalah menjadikan institusi pendidikan menjadi profit center selain benefit center mohon dibedakan antara profit untuk dosen dan untuk institusi.

Berbagai aktivitas dilakukan oleh institusi pendidikan untuk mendapatkan income tambahan untuk memenuhi biaya operasional dan pengembangan institusi. Umumnya aktivitas yang dilakukan terkait dengan pendidikan, pelatihan, produksi, rekayasa, dan konsultasi.

Setiap institusi yang ada memiliki peta kekuatannya masing-masing yang dikaitkan dengan peta kondisi industri dan masyarakat yang ada di sekitarnya. Core business akan ditetapkan oleh institusi pendidikan dengan mempertimbangkan berbagai hal. Layaknya budaya industri akan ada aktivitas unggulan yang akan dijadikan inti untuk mendapatkan profit.

Namun sayangnya, budaya industri yang ada tidak diikuti semuanya salah satu yang kental adalah pengukuran terhadap efektivitas dan efisiensi kegiatan yang dilakukan. Mungkin hal tersebut diakibatkan dana yang diperlukan untuk pengukuran cukup besar umumnya industry karena core activity nya sudah jelas tidak akan sungkan untuk mengimplementasikan perangkat lunak dengan biaya yang besar, sedangkan institusi pendidikan masih berfikir seratus kali untuk pengadaannya dikarenakan kebingungan akan mencari sumber dana dari mana.

Sebagian besar karyawan menghabiskan waktu dengan duduk dalam posisi yang sama. Hal ini berpengaruh terhadap area panggul dan otot. Inisiatif pertama yang bisa dilakukan oleh HR adalah menerapkan jam kerja fleksibel, dan keputusan ini diterapkan setelah berdiskusi dengan manajemen puncak. Hal ini akan memberikan waktu bagi karyawan untuk istirahat dari jam duduk regular, waktu tersebut bisa digunakan untuk beristirahat, dan menerapkan program kesehatan.

Inisiatif kedua yang bisa dilakukan HR adalah memperkenalkan program kesehatan seperti aktivitas penurunan berat badan dan vaksinasi di tempat. Hal ini membantu karyawan menjaga kesehatan fisiknya.

Selain itu, hal ini juga berdampak pada citra perusahaan yang memberi kesan jika organisasi sangat peduli terhadap karyawan. Penurunan berat badan bisa menjadi program inisiatif bagi HR karena obesitas menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh karyawan perusahaan. Memastikan kesehatan dan kesejahteraan karyawan sangat penting bagi perusahaan untuk mengurangi biaya yang lebih besar dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, HR bisa berinisiatif untuk memberikan polis asuransi bagi karyawan. Menyediakan wadah pendidikan pelatihan membantu meningkatkan keterampilan dan keahlian bagi karyawan. Selain berfokus pada pribadi, HR juga bisa memberikan pelatihan dan pendidikan tentang pemantauan kesehatan rekan kerja dan kolega. Hal ini bermanfaat dalam membangun lingkungan kerja yang lebih baik. Tidak hanya merancang program yang mendorong kesejahteraan karyawan. HR juga memiliki peran untuk mendorong karyawan berkontribusi dalam program tersebut.

View all posts by Defka Yuliani. Apa itu Wellbeing Karyawan? Elemen Kesejahteraan Aspek atau elemen yang mempengaruhi tingkat wellbeing diidentifikasi menjadi lima kategori yaitu: a. Membuat perencanaan pekerjaan termasuk berapa lama waktu yang ditargetkan. Sebuah pekerjaan harus selalu direncanakan, apa saja yang harus dilakukan dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya.

Walaupun dengan cara yang sederhana tapi jelas dan terarah, dengan rencana yang jelas dan terarah, target waktu yang telah ditetapkan bisa dicapai. Bagi pekerjaan-pekerjaan besar menjadi pekerjaan-pekerjaan kecil. Pekerjaan yang besar susah dan butuh waktu yang lama untuk diselesaikan, dengan membaginya menjadi pekerjaan-pekerjaan yang lebih kecil, membuatnya menjadi lebih ringan, apalagi jika pekerjaan tersebut bisa didelegasikan ke orang-orang yang berkompeten dibidangnya.

Kenali kemampuan diri dan jangan malu belajar dari orang lain. Setiap karyawan memiliki keterbatasan, berbanding lurus dengan pengalaman dan besarnya tanggung jawab yang pernah diemban, untuk pekerjaan-pekerjaan tentu saja butuh bantuan orang lain, jangan malu belajar dari orang lain.

Ambil sisi positif atau keberhasilan orang lain, dan pelajari kegagalan orang lain supaya kita tidak mengulangi kesalahan yang sama. Semangat Pantang menyerah dan saling menguatkan. Diposting oleh Unknown di Dengan adanya standar kerja, para pekerja dapat mengukur sudah sampai mana pekerjaan yang telah mereka lakukan. Hal ini akan dapat membuat pegawai mengerjakan pekerjaannya lebih terarah dibandingkan sebelumnya. Untuk meningkatkan efektivitas kerja dan produktivitas karyawan, memberikan lingkungan kerja yang baik adalah salah satu cara yang bisa Anda lakukan.

Lingkungan kerja berupa fasilitas kerja, suasana kerja, kenyamanan ruangan dan lainnya merupakan faktor penting agar para karyawan dapat merasa nyaman selama bekerja sehingga berpengaruh baik terhadap performa mereka. Tak hanya dari segi fasilitas, komunikasi yang baik juga merupakan salah satu faktor pembentuk lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman untuk karyawan.

Lakukan pertemuan seminggu sekali untuk bertukar pikiran dengan para karyawan agar Anda tahu apa yang mereka pikirkan dan apa yang mereka harapkan dari perusahaan. Memberikan pelatihan dan training dapat membantu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan karyawan dalam bekerja.

Pelatihan SDM yang andal merupakan kunci tingginya produktivitas perusahaan. Setiap perusahaan besar biasanya selalu menjadwalkan pelatihan SDM sebagai agenda rutin.

Mereka sadar bahwa pelatihan SDM sangat penting karena para karyawanlah yang berjuang agar perusahaan bisa terus berjalan bahkan saat berada di masa-masa sulit. Skill dan pengetahuan yang meningkat akan membuat para karyawan bisa bekerja lebih profesional dan bersemangat. Usai training , berikan mereka tantangan dan ruang gerak yang lebih besar dalam bekerja.



0コメント

  • 1000 / 1000